Menentukan “Booster Pumps” yang tepat untuk aplikasi industri dan gedung

by admin

Menentukan “Booster Pumps” yang tepat untuk aplikasi industri dan gedung

Di lihat dari instalasi pemasangan Booster pumps dapat di bagi menjadi beberapa bagian aplikasi seperti di Gedung, Industry, Irigasi, dan untuk Pemukiman (PDAM). Pemilihan Booster pumps dengan menggunakan variable speed drive sangat di anjurkan, karena akan lebih banyak menghemat listrik dan membuat tekanan konstan, serta soft starting dan soft stopping.

PT. TBA – Dealer Resmi Grundfos

PT. Toyasae Berkah Abadi, Sebagai Profesional Dealer Grundfos kami memiliki tanggung jawab untuk memberikan pemahaman akan pentingnya pemilihan pompa dan aplikasi yang sesuai dengan parameter kebutuhan customer kami, salah satu nya membahas mengenai Booster pumps Grundfos.

Secara definisi Booster pumps adalah pompa yang terdiri dari minimal dua pompa atau lebih yang di pasang secara parallel, dimana Booster pumps ini di design dalam berbentuk skid system dimana pompa-pompa yang terpasang tersebut terhubung dengan suction dan discharge header, dan dilengkapi dengan panel control sebagai pengontrol kerja pompa, dan masing masing pompa sudah di lengkapi dengan katup balik, dan katup control on/off.

Ada pertanyaan mengapa harus memakai Booster pumps ? jawaban dari pertanyaan ini, karena kebutuhan air yang profil kebutuhan air nya adalah fluktuatif atau naik/turun, dan disisi lain berapa pun perubahan kebutuhan flow pompa maka tekanan tidak boleh naik dan turun atau harus tetap konstan, hemat listrik karena system operasi pompa yang optimum dengan titik kerja efisiensi terbaik

Pemilihan Booster pumps dengan menggunakan variable speed drive sangat di anjurkan, karena akan lebih banyak menghemat listrik dan membuat tekanan konstan, serta soft starting dan soft stopping.

Ada berbagai macam Booster pumps parallel yang kita kenal yaitu :

    1. Grundfos booster pump type pressure switch control, ini adalah Booster pumps yang simple yang bisa bekerja secara parallel alternation (bergantian) dan hanya mengandalkan pressure switch untuk on/off nya. System Booster pumps ini adalah sangat minimalis konsekwensinya boros listrik dan tidak efisien serta tekanan tidak stabil. Untuk saat ini system Booster pumps masih menjadi pilihan karena memang lebih murah dan cocok untuk kebutuhan Booster pumps yang relative kecil dan sedang.
    2. Grundfos booster pumps Multi B and MPC Type yaitu Booster pumps yang menggunakan variable speed drive dan microprocessor CU 352 dan CU 323 sebagai alat mengontrol kerja pompa, system Booster pumps seperti ini sangat efektif sekali, hemat listrik dan tekanan dijamin stabil. Dan bahkan bisa memakai pompa yang tersusun paralel s/d 8 pompa.
    3. Grundfos Customized Booster pumps yaitu Booster pump yang menggunakan jenis dan ukuran pompa individual yang berbeda-beda namun head tetap sama, type booster pump seperti ini banyak di gunakan untuk Booster pumps di irigasi air di lapangan Golf, kemudian booster pump untuk PDAM dan berbagai industry yang lain.

       

Berikut langkah langkah pemilihan Booster pumps yang tepat adalah di dasarkan pada hal hal sebagai berikut :

  1. Profil kebutuhan air ini di dasarkan pada jenis bangunan dan kebutuhan air nya sepanjang sehari atau 24 jam penuh, dari profil kebutuhan air tersebut dapat di bagi menjadi tiga bagian utama, yaitu kebutuhan kapasitas kecil (minimum), kebutuhan kapasitas sedang (medium) dan kapasitas besar(maximal).
  2. Dari ketiga bagian kebutuhan tersebut maka akan terlihat jelas berapa prosentase atau bagian kebutuhan maximal, sedang dan minimal. Sehingga kita bisa tentukan jumlah pompa individual yang akan kita pilih sebagai Booster pumps, dengan kriteria pemilihan sebagai berikut : hemat kW dan lebih effisiensi pada setiap perubahan kapasitas pompa tetap tertinggi.
  3. Ketentuan yang lainnya dalah pompa individual yang akan di pasang sebagai Booster pumps harus memiliki head (m) yang sama, atau dengan kata lain pompa nya harus identikal.
  4. Pemilihan Booster pumps sebaik nya menggunakan pompa jenis multi stage baik vertical maupun horizontal, yang memiliki bentuk kurva performance yang curam ke bawah dan bukan kurva pompa yang landai, atau dengan kata lain single stage pump tidak di anjurkan.
  5. Pemilihan Booster pumps dengan menggunakan variable speed drive sangat di anjurkan, karena akan lebih banyak menghemat listrik dan membuat tekanan konstan, serta soft starting dan soft stopping.
  6. Pemilihan posisi check valve pada Booster pumps di tentukan oleh cara pengambilan air, apakah positive suction (level air sisi hisap di atas pompa) atau negative suction (level air sisi hisap di bawah pompa), untuk Booster pumps dengan level air di atas maka check valve dapat di taruh di depan setelah pompa, adapun jika level air di bawah booster maka check valve di anjurkan di letakan di belakang.

Di lihat dari instalasi pemasangan Booster pumps dapat di bagi menjadi beberapa bagian aplikasi seperti di Gedung, Industry, Irigasi, dan untuk Pemukiman (PDAM).

Berdasarkan instalasi Booster pumps di suatu bangunan gedung ada beberapa pilihan design yaitu pertama menggunakan pompa transfer mendorong air untuk mengisi roof tank, selanjutnya ada Booster pumps yang di pasang di roof bangunan untuk melayani 1 sampai 4 lantai paling atas, sedang sisa lantai yang lainnya menggunakan system gravitasi, konsekuensi dari system seperti ini adalah struktur bangunan dengan struktur yang harus lebih kokoh dan kuat, sehingga biaya membangun struktur lebih mahal.

Sedang pilihan ke dua adalah membagi gedung bertingkat tersebut menjadi beberapa zona, dan setiap zona di layani oleh Booster pumps sendiri sendiri, dan keuntungan utama system ini adalah hemat di biaya struktur bangunan. Di Indonesia Booster pumps yang dipergunakan kebanyakan adalah system yang pertama dimana di samping Booster pumps lebih kecil juga sebagai cadangan air jika listrik mati, air tetap ada.

Sedangkan menurut bentuk pompa yang di gunakan untuk Booster pumps itu sendiri ada dua yaitu :

  1. Booster pumps yang menggunakan pompa individual type single stage (end suction pump), Booster pumps system ini umum nya kW motor nya cukup besar, dan tekanan kerja pompa fluktuatif dan sering terjadi on-off akibat jarak settingan antara pressure on dan off terlalu dekat, sehingga Booster pumps konsumsi listrik nya lebih mahal, dan tidak nyaman bagi.
  2. Booster pumps yang menggunakan pompa individual type multi stage (in line pumps), Booster pumps seperti ini umum nya kW kecil, dan tekanan kerja pompa relative konstan jarang terjadi on-off pada system, sehingga konsumsi listrik murah dan lebih nyaman.

Kesimpulannya adalah pemilihan Booster pumps menggunakan pompa multi stage adalah solusi terbaik, memenuhi kriteria kebutuhan customer, nyaman dan hemat listrik.

Booster pumps dengan variable speed drive dan controller adalah solusi terbaik bagi customer, dengan pertimbangan ROI yang lebih baik karena hemat dan efisien, kemudian kenyamanan karena tekanan stabil, serta hemat tempat karena pilihan design Booster pumps yang hemat tempat dan menggunakan ukuran tangki diapraghma yang kecil.

FEATURE PRODUCTS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×